Anxiety atau gangguan kecemasan adalah kondisi psikologis yang ditandai dengan perasaan khawatir, takut, atau gelisah yang berlebihan. Meskipun kecemasan adalah reaksi normal terhadap stres, anxiety yang berlebihan bisa mengganggu kehidupan sehari-hari. Gangguan ini dapat muncul dalam berbagai bentuk dan intensitas, tergantung pada individu. Berikut adalah 5 gejala anxiety yang umum terjadi.
1. Rasa Khawatir yang Berlebihan
Orang dengan anxiety sering mengalami rasa khawatir yang berlebihan terhadap berbagai hal, bahkan terhadap situasi yang sebenarnya tidak berbahaya. Kekhawatiran ini sulit dikendalikan dan sering kali muncul tanpa alasan yang jelas. Mereka mungkin merasa cemas tentang pekerjaan, hubungan, atau bahkan hal-hal kecil dalam kehidupan sehari-hari.
2. Detak Jantung Cepat dan Napas Pendek
Saat mengalami anxiety, tubuh dapat bereaksi dengan meningkatkan detak jantung dan mempercepat pernapasan. Gejala ini sering kali disertai dengan rasa sesak di dada atau kesulitan bernapas. Respons ini adalah bagian dari mekanisme “fight or flight” tubuh terhadap stres, yang membuat seseorang merasa seolah-olah sedang dalam bahaya meskipun tidak ada ancaman nyata.
3. Gangguan Tidur
Seseorang dengan anxiety sering mengalami kesulitan tidur, baik itu sulit untuk memulai tidur (insomnia) atau sering terbangun di malam hari dengan perasaan gelisah. Pikiran yang terus menerus aktif dan sulit berhenti memikirkan berbagai hal dapat membuat mereka sulit merasa rileks, sehingga kualitas tidur menjadi terganggu.
4. Ketegangan Otot dan Sakit Kepala
Ketika seseorang merasa cemas, tubuh secara otomatis menjadi tegang sebagai respons terhadap stres. Hal ini bisa menyebabkan ketegangan otot, terutama di area leher, bahu, dan punggung. Selain itu, anxiety juga sering dikaitkan dengan sakit kepala tegang yang bisa berlangsung sepanjang hari.
5. Sulit Berkonsentrasi dan Mudah Lelah
Orang yang mengalami anxiety sering merasa sulit berkonsentrasi karena pikirannya terus-menerus dipenuhi oleh kekhawatiran. Mereka juga mudah merasa lelah meskipun tidak melakukan aktivitas fisik yang berat. Hal ini disebabkan oleh energi mental yang terkuras akibat overthinking dan stres berkepanjangan.
Kapan Harus Mencari Bantuan?
Jika gejala anxiety mulai mengganggu kehidupan sehari-hari dan sulit dikendalikan, sebaiknya segera berkonsultasi dengan profesional kesehatan mental. Terapi, meditasi, olahraga, dan pola hidup sehat bisa membantu mengurangi gejala anxiety dan meningkatkan kualitas hidup.
Kesimpulan
Anxiety dapat mempengaruhi fisik dan mental seseorang, mulai dari rasa khawatir berlebihan, detak jantung cepat, gangguan tidur, ketegangan otot, hingga kesulitan berkonsentrasi. Mengenali gejala sejak dini dapat membantu dalam mencari cara yang tepat untuk mengatasinya, sehingga kehidupan sehari-hari tetap berjalan dengan baik.